Terima kasih buat kunjungannya...lihat juga bakingsworld untuk nyari yang lebih detil

Wednesday, June 11, 2008

TEMAN PALSU

Aku ga pernah ngelewatin hari minggu tanpa baca tulisan Samuel Mulia di Harian Kompas...isinya begitu humanis, lekat sama kehidupan sehari-hari, nyentil...walau yang disentil kadang baru ngeh...pokoknya rubrik Samuel Mulia is my favourite, banyak nyodorin nilai2 humanis yang makin hari makin luntur.
Tulisannya hari minggu lalu, judulnya "TEMAN PALSU"....tulisan yang begitu mengena banget buatku pribadi, cuma dari sisi yang berbeda....but there's something that making my eyes clear.

Tulisannya kemarin membuatku merenung...dan dari tulisannya aku narik banyak manfaat, kalo ga semua teman adalah sosok pribadi yang baik, ga semua teman adalah pribadi yang bisa diandalkan dan ga semua teman adalah teman dalam arti kata yang sesungguhnya, dalam suka maupun duka. Yang terjadi..teman itu bisa jadi srigala yang tega makan sesamanya, bisa jadi pisau guilotine yang maha tajam lewat mulut yang bersilat, bahkan bisa seperti air bah yang mau merusak semuanya...dan bisa juga tertawa senang melihat hasil perbuatannya.

Duuhhh.....dari dalam hatiku yang paling dalam, aku betul2 kasiannn.... kasian sama pribadi yang seperti itu...tapi ini nyata, ada di dalam kehidupan sehari hari. Pengalaman hidup sang teman yang sama sekali tidak indah...perjalanan waktunya tumbuh besar dan dewasa yang tidak dipenuhi dengan limpahan kasih sayang...perhatian...cinta kasih dengan sesama....tidak adanya pelajaran hidup bernama "Kasih Sayang Yang Tulus".... yang akhirnya membentuk pribadinya seperti itu...seperti teman tapi bukan...seperti manusia tapi punya sisi kehidupan yang bukan punya manusia.....jalannya pasti gelap...gelaapp....kasian sekali. Kasian sekali aku ngebayangin, betapa lamanya sepanjang hidup selalu tanpa dikelilingi kasih sayang yang hakiki....bahkan untuk secuil kasih sayang palsu pun harus membeli dengan uang...harus bertukar dengan kebohongan demi kebohongan... harus selalu ber make up tebal menutupi segala kekurangan hidup....dan HARUS HIDUP DENGAN JIWA YANG SAKIT.

Semua ini semakin menyadarkanku betapa Tuhan itu sangaaattt... sayang kepadaku dan keluargaku. Aku dilimpahi hidup selalu di tengah kasih sayang yang tulus, penuh rasa syukur, keceriaan, dan kebahagiaan tanpa aku harus menukar dengan sesuatu apa pun...kecuali sujud kepada Allah SWT. Tuhan sudah menganugerahi aku kedua orang tua (alm) yang dengan kekuatan hati serta kasih sayangnya menjadikan aku manusia berhati. Tulisan Samuel Mulia ikut menyadarkanku betapa anak adalah titipan Allah, yang aku harus isi lahir bathinnya dengan akhlak, kasih sayang dan nurani yang lembut.....tidak akan aku membiarkan anakku tumbuh jadi duri yang kelak bisa menyakiti orang lain....tidak akan aku biarkan anakku tumbuh dengan jiwa yang kosong.
Karna jiwa yang kosong nantinya yang akan membuatnya jadi "teman palsu".... naudzubillah min dzalik...

Tulisan ini aku buat juga sekalian ngingetin aku...untuk selalu dan selalu bersyukur, lagi lagi Tuhan melimpahi aku dengan keluarga kecil yang bahagia. Dan ngingetin aku juga untuk tidak lupa...kalo kita punya hari2 yang indah ya Yah..'n Van....don't miss it.

Ngingetin juga, aku harus ngehargain pertemananku yang ngebahagiain ini...bukan yang palsu. Alhamdulillahh.....